Final Fantasy 7 Cloud Strife
Powered By Blogger

Minggu, 14 Agustus 2011

Cara Menampilakan Huruf Alfabet Dengan Menggunakan Kode ASCI

Beriktu Kami menampilakan huruf Alfabet dengan menggunakan kode ASCI untuk huruf Alfabet yang nilainya genap.

Bahasa Assembly adalah bahasa komputer yang kedudukannya di antara bahasa mesin dan bahasa level tinggi misalnya bahasa C atau Pascal. Bahasa C atau Pascal dikatakan sebagai bahasa level tinggi karena memakai kata-kata dan pernyataan yang mudah dimengerti manusia, meskipun masih jauh berbeda dengan bahasa manusia sesungguhnya. Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. Sedangkan bahasa Assembly memakai kode Mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar lebih mudah diingat sehingga lebih memudahkan penulisan program.
Yang perlu diperhatikan adalah setiap prosesor mempunyai konstruksi yang berlainan, instruksi untuk mengendalikan masing-masing prosesor juga berlainan, dengan demikian bahasa Assembly untuk masing-masing prosesor juga berlainan, yang sama hanyalah pola dasar cara penulisan program Assembly saja. Langkah langkah yang pertama untuk menampilkannya yaitu kita harus mengetikan perintah tersebut dalam notepad. Beriktu pernitah yang harus di ketik. Kemudian kita simpan ke direktori yang kita inginkan dan simpan dengan ektensi .asm. Untuk menampilkanya kita masuk ke dos promt dan masuk ke direktori ASM.
==========================================================================
           .model small
.code
org 100h

mulai:
    mov ah,02h
    mov dl,64
    mov cx,13

ulang:
    inc dl
    inc dl
    int 21h

   loop ulang

   int 20h

end mulai
=========================================================================== 
atau dalam bentuk gambar.
  
Dari perintah perintah tersebut yang kita ketikan dalam notepad ada beberapa hal yang perlu diketahui.
 Yaitu perintah yang kita gunakan untuk menginturksi agar bisa di tampilkan. mov = digunakan untuk mengambil dan menampung data yang akan ditampilkan berupa ASCI. int21 ( intruksi,interap ) = digunakan untuk sebuah intruksi utk mengeksekusi perintah yang sedang berjalan. ah = sebuah variable, dl = untuk menampung data yang akan ditampilkan dari kode ascii kedalam karakter yang nantinya akan ditampilkan dalam DOS, general purpose register = meanampung data yang siaftnya umum (bisa digunakan scr umum).
bit = bineri digit ,20h = terminate program ,21h = menjalakn intuksi2nya yang ada di dos, 23h = control break, 02h = no service untuk mncetak satu karater non atribut ( properties). Untuk menampilakan huruf alfabrtae yaitu kita menghitung total huruf alfabrte yaitu ada 26 karater, sedangkan yang mau kita tampilkan atau munculkan hanya huruf atau karakter yang nilai bilangannya genap.Huruf alfabet adalah huruf dimulai dari A sampai dengan Z dengan jumlah huruf/karakternya ada 26. Karena kita hanya akan menampilkan huruf genap dari A sampai dengan Z, yaitu dimulai dari B,D,F,H,J,L,N,P,R,T,V,X,Z yaitu 13 Karakter maka kita dapat menggunakan code mov cx,13 yang artinya mencopy sebanyak 13 karakter. Cx disini adalah General Purpose Register yang enyimpan data angka/aritmatika.

       
Int 21h
Inc dl
Inc dl
Loop ulang
        Int 20h
Untuk  perulangan dimana coding int21h adalah perintah atau interuksi untuk mengeksekusi  perintah yang ada dalam coding mov dl,66 (66=Ascii dari B). Sehingga DOS Menampilkan  huruf atau karakter yang memiliki nilai genap yaitu huruf atau karakter " B" , lalu akan di ikuti huruf atau karater ke dua yang nilainya genpa atau dengan kata lain  diloncat sebanyak dua kali (coding inc dl ditulis 2x)  akan dicetak  terhitung dari ASCI 66 naik  2x  yaitu ke ASCI 68 yang mewakili huruf atau karakter "D" sampai perulangan dengan 13 kali perulangan dan hasil perulangan yang nilainya genap akan di tampilkan atau di cetak. Hasilnya "BDFHJLNPRTVXZ"
Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
Demikian penjelasan yang singkat ini semoga bermanfaat...................????




Jumat, 12 Agustus 2011

Materi statistik

Data Ordinalnominal,Interval dan Ratio
Jenis data ada empat yaitu Nominal, Ordinal, Interval, Rasio,keempat jenis data ini memiliki ciri sebagai berikut:
Nominal yaitu angka hanya sebagai lambang atau simbol.
Misal: laki-laki dan perempuan, 1 untuk simbol laki-laki dan 2 untuk simbol perempuan, angka 1 dan 2 bukan merupakan tingkatan tetapi hanya sebagai lambang atau symbol saja, artinya 2 bukan berarti lebih tinggi daripada 1.
Ordinal  yaitu angka menunjukan suatu tingkatan atau rangking,Sehingga dengan data ordinal ini angka sudah menunjukkan mana yg lebih besar dan mana yang lebih kecil. tapi tidak memiliki jarak yang sama.
Misal : juara dalam perlombaan lari. Ada juara 1 juara 2 dan juara  3. Angka 1, 2, 3 tersebut sudah memiliki makna tingkatan, bahwa juara 1 lebih cepat daripada juara 2 dan juara 3. Juara 2 lebih cepat daripada juara 3. Misalnya Juara 1 waktu tempuhnya 5 menit, Juara 2 waktu tempuhnya 7 menit dan juara 3 waktu tempuhnya 12 menit. maksudnya tidak memiliki jarak yang sama adalah antara juara 1 dan 2 selisih waktunya 2 menit, antara juara 2 dan juara 3 selisih waktunya 5 menit. Dengan demikian kita masih belum bisa menggunakan operasi matematis.Atau misalkan tingkat pendidikan, dari Taman Kanak-kanak,Sekolah Dasar,SLTP,SLTA dan pergurunan tinggi. Taman kanak-kanak lebih rendah dari sekolah dasar,sekolah dasar lebih rendah dari SLTP, SLTP lebih rendah dari SLTA,SLTA lebih rendah dari perguruan tinggi.

Interval yaitu angka menunjukan tingkatan yang masing-masing tingkatan memiliki jarak yang sama.
Misal: nomor sepatu. Sepatu dengan nomor 36, 37, 38, 39,40. Angka nomor sepatu tersebut sudah bermakna tingkatan bahwa nomor 40 lebih tinggi daripada nomor 39 dan seterusnya. Pada data interval masing-masing tingkatan tersebut memiliki jarak yang sama. Sepatu nomor 36 memiliki panjang 27cm, nomor 37 memiliki panjang 28cm, nomor 38 memiliki panjang 29cm, nomor 39 memiliki panjang 30cm, nomor 40 memiliki panjang 31cm. dengan contoh tersebut berarti setiap tingkatan memiliki interval 1cm, interval inilah yang dimaksud dengan jarak yang sama di masing-masing tingkatan. Dengan adanya interval yang kita ketahui tersebut, kita bisa memaknai bahwa nomor sepatu 40 adalah nomor 36 ditambah 4cm, tapi kita belum bisa memaknai bahwa nomor 36 adalah nomor 36 dikali 4. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa data interval sudah bisa dikenai operasi matematis penjumlahan dan pengurangan, namun belum bisa dikenai operasi matematis perkalian dan pembagian, Hal ini karena data interval tidak memiliki angka nol mutlak. contoh lain misalkan temperature,suhu,tahun masehi dan lain-lain.
Rasio yaitu angka menunjukan tingkatan yang tertinggi karena telah memiliki angka nol mutlak.
Misal ukuran panjang atau tinggi, dan ukuran berat. Berat 0 kg berarti memang tidak ada massa yang ditimbang. Berat 5 kg lebih besar daripada berat 4 kg, berat 4 kg lebih besar daripada berat 3kg , berat 3kg lebih besar dari 2kg, berat 2kg lebih besar dari 1kg. Sehingga berdasarkan contoh tersebut kita bisa memaknai bahwa 5kg adalah 4kg + 1kg atau 5kg adalah 5×1kg. Dengan demikian data rasio sudah bisa dikenai semua operasi matematis: pembagian,pengurangan,pertambahan dan perkalian.
Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan pene- litian berlangsung.


lebih lengkap klil ==>>>1 http://www.ziddu.com/download/16027639/Dataordinaalnominalpuscontohnha.doc.html
2 http://www.ziddu.com/download/16027640/dataMarsunsia201034.doc.html

Tugas Bahasa pemrograman

Tugas pemrograman bahasa rakitan

Bahasa pemrograman (programming language)
Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan perintah - program - yang telah dibuat oleh pemrogram. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur tertentu (syntax) dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa alamiah, mis. Bahasa Indonesia, Inggris dsb. yang merupakan bahasa alamiah(natural language), sintaks dan semantik bahasa pemrograman (komputer) ditentukan secara kaku, sehingga bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal (formal language). Jadi, dalam bahasa pemrograman yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk memberikan perintah kepada komputer tidak berlaku kebebasan berekspresi seperti laiknya dalam bahasa alamiah. Pemrograman dalam pengertian luas meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan (requirement's analysis) dan keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning) , perancangan (design) dan pewujudannya (implementation). Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu. Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan program-program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan pemrogram (programmer) yang bertugas membuat kode program dan menguji kebenaran program.
Generasi bahasa pemrograman:
• Generasi I: machine language
• Generasi II: assembly language : Asssembler
• Generasi III: high-level programming language: C, PASCAL, dsb.
• Generasi IV: 4 GL (fourth-generation language): SQL
Bahasa Assembly (assembly language)
Bahasa rakitan (assembly language) merupakan notasi untuk menyajikan bahasa mesin yang lebih mudah dibaca dan dipahami oleh manusia. Bahasa ini sudah menggunakan simbol alpabet yang bermakna (mnemonic). Contoh “MOV AX 1111”, pindahkan ke register AX nilai 1111.Proses data oleh komputer berdasarkan perintah bahasa rakitan adalah cepat. Meski demikian masih merepotkan-bahkan bagi kebanyakan pemrogram, karena masih harus mengingat-ingat tempat penyimpanan data. Bahasa rakitan juga bersifat khusus untuk mesin tertentu. Contoh: Assembler.

berikut contoh sederhana pemrograman bahasa rakitan yaitu membuat file extensi com dengan asembler.

perama kita ketik dulu perintah yang akan kita buat di dalam notepad :

.model small
.code
org 100h
mulai:
mov ah,02h
mov dl,77
int 21h

mov ah,02h
mov dl,65
int 21h

mov ah,02h
mov dl,82
int 21h

mov ah,02h
mov dl,83
int 21h

mov ah,02h
mov dl,85
int 21h

mov ah,02h
mov dl,78
int 21h


mov ah,02h
mov dl,32
int 21h

mov ah,02h
mov dl,83
int 21h

mov ah,02h
mov dl,73
int 21h

mov ah,02h
mov dl,65
int 21h

mov ah,02h
mov dl,50
int 21h
mov ah,02h
mov dl,48
int 21h

mov ah,02h
mov dl,49
int 21h

mov ah,02h
mov dl,48
int 21h

mov ah,02h
mov dl,51
int 21h

mov ah,02h
mov dl,52
int 21h
int 20h
end mulai
=================
contoh dalam notepad

==================

setelah selesai kita save kemudian simpan dengan extensi asm.
kemudian kita masuk ke dos prompt.
pada dos kita masuk ke direktori asm

===================



=====================================================================================

Tugas individu pemrograman bahasa rakitan


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls