JAWABAN
UJIAN JARKOM SEMESTER 5 TEORI
NAMA :
MARSUN
NIM :
SIA201034
MAPEL :
JARKOM
1.
Jaringan WLAN dapat bekerja dalam
dua mode yaitu:
Mode
Ad-Hoc
Mode
ad-hoc sering disebut sebagai jaringan peer to peer atau disebut juga
jaringan point to point. Mode ad-hoc memungkinkan hubungan antar
komputer pada jaringan WLAN tanpa melalui suatu access point. Tidak
seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan point to point hanya
berlangsung antara dua komputer, jaringan point to point pada
jaringan WLAN dapat dilakukan oleh tiga komputer secara bersama.
Semua komputer dapat berhubungan secara langsung dan menggunakan
sumber daya yang ada secara bersama. Pada jaringan point to point,
masing-masing komputer cukup dipasang kartu WLAN dan tidak diperlukan
peralatan lain. Pada jaringan ini, hanya dimungkinkan terjadinya
hubungan antar komputer dalam kelompokjaringan tersebut dan tidak
dapat untuk mengakses jaringan lain kecuali salah satu komputer
difungsikan sebagai bridge. Jikajumlah komputer sudah mencapai tiga
dan ada komputer lain yang ingin masuk pada jaringan ini, maka
biasanya tidak akan berhasil sampai salah satu dari komputer yang ada
memutuskan hubungan dengan jaringan. Intinya, pada jaringan point to
point WLAN hanya diijinkan untuk hubungan antar tiga komputer.
Mode
Infrastuktur
Jaringan
WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya dibatasi untuk hubungan
antar tiga komputer. Untuk menghubungkan banyak komputer, jaringan
WLAN harus dijalankan menggunakan mode infrastruktur. Untuk menyusun
jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur diperlukan
peralatan tambahan berupa wireless access point (WAP) atau disebut
secara singkat dengan access point. Access point berlaku seperti hub
atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi
pusat darijaringanWLAN.
2. Power over
Ethernet PoE (Power Over Ethernet) mengacu pada infrastruktur kabel
yang ada tanpa perubahan apapun dalam kasus terminal berbasis IP
dapat mengirimkan sinyal data pada saat yang sama, tetapi juga untuk
memberikan catu daya DC peralatan sepertiteknologi.teknologi PoE saat
menggunakan kabel Ethernet biasa untuk mengirimkan sinyal Ethernet
dan daya DC, integrasi daya dan data pada sistem kabel yang sama
dalam memastikan keselamatan yang ada terstruktur kabel sambil
menjamin operasi normal dari jaringan yang ada. POE bisa menyimpan
banyak sumber daya, dengan standar 802.3af IEEE untuk mendirikan
sejumlah besar aplikasi dengan cepat muncul, termasuk titik akses
Bluetooth, printer jaringan, telepon IP, kamera web, jembatan
nirkabel, akses pembaca kartu kendalidan sistem pemantauan.
Ini
membawa kita inspirasi yang besar, jika standar tambahan yang
diusulkan, kabel sistem yang terintegrasi yang membawa sinyal akan
lebih beragam, proses mempromosikan jaringan akan membuat sistem
kabel terintegrasi dengan namanya.
3.
Permasalahan yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah
pemasangan
jaringan berbasis luas aatau wireles
- Jarak dan ganguan cuaca yang akan menggangu frekuensi 2,4 Mhz menjadi lemah, yang harusnya mendapatkan signal 80–95 %. contoh Wan yang akan kita ambil adalah system RT/RW net,dimana system ini sudah berkembang di beberapa kawasan di Indonesia.Serta beberapa trik untuk merawat dan mengamankan perangkat– perangkat Wan ( wide area network).
- Tegangan Listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Haltersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wirelessyang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapatmenyebabkan perangkat WireLess yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akanmempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation
maupun
di rooter server.
- Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wirelessMati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat WireLess disebabkanoleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi dikarenakan factor alam dan petir disaat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
- Perangkat Software, Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atauPC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasaistandart server dan client.
4. Karena dengan
Wireless Distribution System (WDS) memungkinkan jaringan wireless
dikembangkanmenggunakan beberapa access point tanpa harus memerlukan
backbone kabel jaringan untuk menghubungkan mereka, seperti cara
tradisional. Keuntungan yang bisa kelihatan dari WirelessDistribution
Systemdibanding solusi lainnya adalah bahwa dengan Wireless
Distribution System,header MAC address dari paket traffic tidak
berubah antar link access point. tidak seperti pada proses
encapsulation misalnya pada komunikasi antar router yang selalu
menggunakan MACaddress pada hop berikutnya .
Perbedanan antara
WDS Mode Bridge dengan Mode Repeater yaitu kalo Bridge
mode
Untuk
aplikasi bridge mode, wireless LAN biasanya digunakan untuk
menghubungkan antar-LAN (LAN to LAN) yang saling terpisah karena
jarak antar gedung tidak terlalu jauh (ratusan meter) maka wireless
LAN dapat sebagai alternative solusi. Konfigurasi jaringan tersebut
dilakukan dengan memakai 2 AP, satu sebagai AP dan pasangannya
dilakukan sebagai AP clien.
Cara
setting sebagai model bridge mode adalah
- Pilih AP sebagai fungsi bridge
- Dua AP yang digunakan sebagai bridge dimaksud harus dikonfigurasi dengan SSID dan channel frekuensi yang sama
Sedangkan
untuk WDS mode repater WDS dapat di bangun dalam beberapa
konfigurasi, point-to-point; point-to-multipoint; dan WDS repeater.
5.
Hubungan antara kekuatan daya dari AP yang di terima atai di
pancarkan dengan polarisasi yaitu kita harus memperhatikan [posoisi
ruangan dan kondisi banguna yang akan kita pasang seperti apa. Hal
ini untuk mempermudah pemasangan AP dengan antena pemacar sehingga
sinyal yang di hasilakan akan tersebar luas secara merata. Karena
dengan penepatan yang baik maka hasil pacaran dan yang di terima juga
akan maksimal.
SEMOGA BERMANFAAT ................????
JANGAN LUPA COMENTARNYA DI TUNGGU ...???
YANG MAU DOWNLOAD FILENYA DISINI
SEMOGA BERMANFAAT ................????
JANGAN LUPA COMENTARNYA DI TUNGGU ...???
YANG MAU DOWNLOAD FILENYA DISINI
0 komentar:
Posting Komentar